Oh ... sampah, Begitu banyak kau ku
temui setiap hari di sudut-sudut mataku, pandangan ini jenuh dengan sosokmu
itu. Wahai sampah, aku kasihan kepadamu, yang tak jelas mau di bawa kemana
hubungan kita. Ketika di jalan kau ku temui, ketika di kelas kuliah kau ku
temui, ketika di gedung-gedung besar kau pun ku temui. Sampah, kau ada
dimana-mana ! kau terlantar wahai sampah ! Di desa atau di kota sosokmu tak
asing bagiku, sekali lagi, aku kasihan kepadamu.
Aku ingin memberikanmu alat ajaib
yang bisa merubah tubuhmu layaknya Power Rangers, agar sosokmu tak
tergeletak tak berdaya lagi dimana-mana, dan dapat membantu semua mahluk,
seandainya aku memiliki kantong ajaib. Wahai saudaraku hai sampah, aku ingin
membuat tubuhmu yang bau itu agar harum, gagah perkasa dan mempunyai nilai
tinggi.
Aku ingin membangunkanmu rumah yang
sangat besar dan nyaman, dimana dirimu dan teman-temanmu bisa terlindungi dan
terjaga. Agar kamu tak merasakan sakitnya tuh disini, sambil nunjuk dada
dan otak.
Oh ... sampah yang malang, aku berusaha
menyimpanmu di saku celanaku atau di tasku, ketika ku selesai menggunakanmu,
untuk kau ku pulangkan ke rumahmu, namun, kenapa orang-orang di sekitarku kejam
kepadamu ? mereka membuangmu ke tempat-tempat yang bukan tempat untuk kau
pulang. Aku takut kamu tersesat, aku takut kamu marah, aku takut kamu
melaporkan kami pada Tuhan, atas perbuatan-perbuatan kami kepadamu. Aku takut
Tuhan marah karena kami tak menyangangimu. Aku sudah sering lihat banjir di
kota-kota besar, ketika banjir besar itu, aku melihatmu berkumpul dengan
teman-temanmu di gorong-gorong, di trotoar, dan di tengah jalan, mungkin mereka
keluargamu atau sanak saudaramu, Aku tak tahu, karena aku melihat kamu sangat
merindukan mereka. Kamu ingin berkumpul dengan mereka, kamu ingin menjadi sosok
yang berguna di dunia ini.
Oh sampah, maafkan aku jika aku dan
saudara-saudaraku sering berbuat jahat kepadamu. aku ingin melihatmu bahagia.
Kau terlihat hangat dengan keluargamu saat berkumpul itu, sekali lagi, maafkan
aku tuan sampah, aku akan berusaha menyayangimu, aku sadar aku dan
saudara-saudaraku bersalah kepadamu.
Oh ... sampah yang baik, terima
kasih telah membantu dan menemaniku selama bertahun-tahun lamanya, tak
terbayang jika di dunia ini tak ada sosok heroik sepertimu, mungkin aku dan saudara-saudaraku
akan menghabiskan dedaunan di hutan untuk digunakan sebagai tempat bekal
makananku ketika kecil dulu, ketika aku di sekolah dasar. Namun, jika kami
mengambil dedaunan itu secara terus menerus dan masif, aku takut Tuhan marah,
karena pohon-pohon di alam itu akan gundul.
Oh ... sampah, berhentilah menangis,
mungkin di masa depan aku atau saudaraku mempunyai alat-alat yang kau inginkan
sebagai balas budi manusia kepadamu, alat yang bisa mengolahmu menjadi sosok Power
Rangers itu. Sekali lagi, maafkan aku sampah, jangan laporkan kami pada
Tuhan, aku mohon, aku takut Dia murka.
Hai sampah yang wangi, tolong
sampaikan pesanku ini pada teman-temanmu, keluargamu, sahabatmu, dan semua yang
dekat denganmu, Agar kamu tidak di perlakukan jahat dan kejam lagi. Kami
menyayangimu sampah.
Terima kasih Mr. Sampah ...
Zulkifli Fajri Ramadan
Bandung, 10 desember 2014
ConversionConversion EmoticonEmoticon