Dikala Senja, Cucian bau mengganggu




Kala senja tercabik malam . . .
Ketika gelap menguasai semua . . .
Ketika itu pula aku menyalakan lampu kamar yang padam . . .
Begitu pun lampu kamar tetanggaku meyala juga . . .

        Sebelum malam datang . . .
        Aku sedang nikmati senja . . .
        Namun semua itu hilang . . .
        Kala pakain kotor ingin di cuci manja . . .

Aku kesal tiada tara pada waktu . . .
Aku marah pada semua ini . . .
Mengapa kau cucian kotor yang bau . . .
Mengapa kau tiba-tiba datang menghampiri . . .

        Ketahuilah wahai alam raya . . .
        Aku sedang malas mencuci dikala senja menjelang malam . . .
        Namun, lebih baik aku mencucinya . . .
        Dari pada pakaianku bau terendam-rendam . . .

Jika aku tak mencuci . . .
aku tak punya pakaian untuk esok hari . . .
baiklah cucian, aku menyadari . . .
aku akan mencucimu hingga wangi malam ini . . . 

maafkan aku pakainku . . .
aku tahu, kau rindu wangi deterjen dan pewangi itu . . .

Karya : Ijul F. Ramadhan "ZFR"
Previous
Next Post »
Thanks for your comment